Jumat, 18 Mei 2012

TANGGUH KERIS

                                                        TANGGUH  KERIS

Tangguh secara harfiah berarti perkiraan. Dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa,"Tangguh" meliputi perkiraan mengenai zaman atau gaya pembuatan. Jadi jika seseorang mengatakan bahwa sebilah keris Tangguh Majapahit,itu berarti bahwa keris itu diperkirakan buatan jaman Kerajaan Majapahit.
Definisi lain "tangguh" adalah gaya kedaerahan,atau jaman dibuatnya keris atau tombak,yang ditandai dari "pasikutan-nya". Yang dimaksud Pasikutan adalah "Kesan selintas atas gaya garapan sebilah  keris".Misalnya,keris Tangguh Majapahit dapat diartikan (1) dibuat dengan gaya (model) Majapahit (2) dibuat oleh Empu dari Majapahit. Sementara ada pecinta keris yang meng-artikan "Tangguh" sebagai asal usul.Namun pengertian seperti itu kurang meyakinkan karena ada beberapa empu yang hidupnya berpindah-pindah,misalnya dari Pajajaran ke Tuban lalu ke Majapahit.
Penyebutan nama Tangguh keris kadang terasa kabur,karena dalam budaya keris dikenal adanya kebiasaan "Mutrani" atau pembuatan duplikat. Khusus untuk keris-keris duplikat (putran),penyebutan nama Tangguh menjadi kacau,maka khusus keris-keris demikian lalu disebut "Yasan" atau buatan/tiruan.
Karena itu jika seseorang keliru dalam me-"nangguh" sebilah keris,tidak akan terlalu dipersalahkan,karena 
Tangguh hanyalah sebuah perkiraan.
Tangguh keris yang dikenal masyarakat di Jawa,dimulai dari tangguh Kabudhan sampai jaman Keraton Jogyakarta.