Jumat, 18 Mei 2012

PAKEM RICIKAN KERIS

Dilihat dari bentuknya,Keris dapat dibagi menjadi dua golongan besar,yaitu KERIS LURUS dan KERIS LUK yakni yang bilahnya berkelok-kelok. Jumlah luk atau kelok-an selalu dibuat ganjil,artinya tidak genap. Mengapa ? Dalam budaya Jawa terdapat adanya Falsafah yang menyiratkan bahwa sesuatu yang Genap  berarti sudah SELESAI. Sesuatu yang ganjil artinya belum genap jadi harus dilanjutkan.Dengan demikian,karena ganjil/gasal berarti akan berkelanjutan,dinamis serta sebagai lambang ambisi untuk maju.
Salah satu ciri yang membedakan Keris dari senjata tajam lainnya ialah GANJA (baca Gonjo). Ganja ialah bagian yang terletak dipangkal Keris dan merupakan barang "tambahan",artinya dibuat sendiri terlepas tapi ada juga yang menyatu dengan bilah (disebut ganja Iras).
Adapun nama bagian-bagian Ganja diurut dari depan adalah :
     - SIRAH CECAK
     - GULU MELED / JANGGA
     - WADHUK / perut dimana terletak lubang untuk tempat Pesi
     - BUNTUT (ekor)
Jenis bentuk Ganja itu bermacam-macam,seperti :
     - Sebit Lontar / rotan (seperti rotan dibelah )
     - Uceng mati (uceng = anak ikan)
     - Dhungkul, disekitar lubang Pesi menonjol.
     - Wilut,dibagian kepala dan ekor melengkung.
     - Kelap Lintah,dasar ganja bergelombang.
Keris mempunyai kelengkapan / detail yang disebut "RICIKAN". Terdapat kurang lebih 18 ricikan,yang setiap Keris berbeda ricikannya,karena fungsi ricikan adalah untuk menentukan "DHAPUR" keris itu sendiri.
Adapun nama-nama ricikan tersebut,adalah :
     - Gandhik
     - Lambe Gajah
     - Sekar Kacang
     - Jalen
     - Jenggot
     - Pijetan
     - Tikel Alis
     - Sogokan
     - Bungkul
     - Sraweyan
     - Ri Pandan
     - Thingil
     - Greneng
     - Ada-ada
     - Gusen
     - Kruwingan
     - Lis-lisan
     - Gula milir